Tuesday 2 January 2018

Nyanyi Dengan Nada Terlalu Tinggi Bisa Menyebabkan Pembuluh Darah


Model cantik asal Singapura Karen Stella Wong (28) meninggal dunia setelah karaoke bersama teman-temannya 12 Desember lalu. Menurut dokter di Singapore General Hospital Karen mengalami pendarahan otak yang berujung pada stroke, Dilaporkan oleh Strait Times saat sedang karaoke tiba-tiba saja Karen mengeluh sakit kepala dan hilang sensasi pada setengah bagian tubuhnya. Karen langsung dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong

Beberapa laporan menyebut kemungkinan Karen mengalami pendarahan otak karena mencoba menyanyikan nada yang terlalu tinggi. Namun apakah hal tersebut benar bisa terjadi?

dr H. Salim Haris, SpS(K), dari Persatuan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) membenarkan kemungkinan tersebut. Ketika seseorang berusaha bernyanyi dengan nada yang tinggi akan ada penumpukan tekanan udara dalam tubuhnya mulai dari perut hingga ke kepala.

Bila seseorang memiliki kondisi seperti aneurisma (pelebaran atau penggelembungan abnormal pembuluh darah) maka bisa saja tekanan ekstra yang ada membuat pembuluh darah di otak pecah, "Orang yang excited nyanyi kuat-kuat itu tekanan intra-abdominalnya kuat, otomatis akan meningkatkan tekanan intracranial dalam kepala. Kompensasinya tekanan darah juga harus naik dan bisa pecah pembuluh darah kalau ada aneurisma

Selain karena ada peningkatan tekanan udara, hal lain seperti produksi adrenalin bisa juga jadi faktor pendukung pecahnya pembuluh darah otak saat bernyanyi.

"Bernyanyi di karaoke apalagi kalau bukan penyanyi grogi-grogi dikit pasti adalah. Ini jadi tantangan kan terus keluar adrenalin. Dampaknya tekanan darah meningkat terus terjadi juga penyempitan pembuluh darah," pungkas dr Salim.


No comments:

Post a Comment